KENAPA ISLAM PERLU MELINDUNGI TEMPAT IBADAH LAIN

Daftar Isi [Tampil]

ISLAM MELINDUNGI TEMPAT-TEMPAT IBADAH LAIN


Selain menghormati dan melindungi antar sesama baik berbeda agama, al-Qur’an pun juga memerintahkan kepada umat Islam untuk melindungi juga tempat-tempat
Gambr trotoar
ibadah agama lain dalam artian tidak merusaknya, membakar, atau menghancurkannya, sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an Surat al-Hajj ayat 40, juz 17


Surat al-Hajj ayat 40, juz 17

(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi, dan masjid- masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Qs. al-Hajj: 40)

ISLAM MELARANG MENCACI MAKI AGAMA SELAIN ISLAM

Bagaimanapun juga yang namanya mencaci maki itu tidak dibenarkan oleh Islam karena hal itu dapat menimbulkan sebuah permusuhan dan pertengkaran. Diakui atau tidak bahwa setiap manusia menginginkan apa yang mereka lakukan dan mereka kerjakan itu dihargai oleh orang lain, terlebih lagi hal itu berkaitan dengan keyakinan.

Setiap orang akan marah dan tidak terima ketika keyakinannya diganggu dan diusik dengan cemoohan dan cacimakian, karena apa yang dia yakini itulah kebenaran yang selama ini mereka cari dan harus mereka pertahankan walaupun harus berkorban nyawa atau paling tidak dia akan membalas dengan cemoohan dan caci-makian tanpa batas. 

 Untuk itu , Islam juga melarang umatnya mencemooh dan mencaci-maki keyakinan seseorang atau agama selain Islam. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an surat al An’am ayat 108:
surat al An’am ayat 108:


Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah, kembali mereka, lalu dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (Qs. al-
An’am: 108)

Previous Post Next Post
close